YOGYAKARTA, Jawara Post – Polsek Kraton bersama URC Polresta Yogyakarta mengamankan 12 pelajar yang membuat keributan dan mengganggu masyarakat Kamis (28/11/2019) pukul 01.00 WIB.
Sebelumnya belasan pelajar yang sedang nongkrong tersebut telah diingatkan oleh warga, namun tidak dihiraukan. Kapolsek Kraton, Kompol Etty Haryanti mengatakan ada 12 pelajar tingkat SMA yang diamanakan oleh petugas.
“Kami mengamankan karena mereka masih nongkrong hingga dini hari. Menurut infomasi pelajar ini membuat keributan dan mengganggu masyarakat. Sudah diingatkan agar tidak ribut, namun tidak dihiraukan,” katanya, Kamis (28/11/2019).
Para pelajar kemudian digelandang ke Mapolsek Kraton untuk dilakukan pemeriksaan.
Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan motor, dan tidak ditemukan barang mencurigakan, termasuk senjata tajam.
“Tidak ada senjata tajam. Tetapi ini upaya kami untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kraton. Jangan sampai masyarakat tidak nyaman,”sambungnya.
Ia melanjutkan, pihaknya akan terus melakukan patroli dan mengamankan pelajar yang nongkrong hingga dini hari.
Menurut dia, tindak kejahatan bisa terjadi kapan saja.
Meskipun tidak ditemukan senjata tajam, namun bisa saja pelajar tersebut menjadi korban. Polsek Kraton juga memanggil orangtua dan pihak sekolah.
Menurut dia pembinaan tidak cukup dari Polsek saja, tetapi orangtua dan sekolah. Ia juga meminta orangtua dan sekolah untuk selalu mengawasi anak-anaknya.
Terpisah, Kapolresta Jogja Kombes Pol Armaini memastikan jajarannya tak tinggal diam. Patroli rutin berlangsung setiap malamnya. Baik oleh personel berseragam maupun yang dalam penyamaran.
Sasarannya adalah individu maupun kelompok yang menimbulkan keresahan masyarakat.
“Selain patroli dari Polresta adapula oleh jajaran Polsek di wilayahnya masing-masing. Masih ditambah patroli dari jajaran Polda DIY,” tambahnya.
Tribun/red/Jp
