PT JAWARA POS GRUP

RADAR JP : INI FAKTA JALAN TOL YANG BARU DIRESMIKAN JOKOWI

Jakarta – Ruas jalan Tol Pemalang-Batang KM 321 menuju Kabupaten Batang mengalami keretakan. Bahkan pondasi penahan ruas tol kanan-kirinya juga mengalami longsor.

PT Pemalang Batang Toll Road (PBTR), anak usaha PT Waskita Toll Road menyatakan kerusakan yang terjadi pada kemiringan/kelandaian (slope) jalan tol diakibatkan curah hujan yang tinggi dan membuat air meluap hingga menggerus jalan.

Retaknya jalan tol ini sendiri terjadi pada 16 Januari lalu. Keretakan terjadi di satu Titik Ruas jalan Tol Pemalang Batang tepatnya di KM 321 jalur A.

Seperti diketahui, ruas Tol Pemalang-Batang ini belum lama diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Desember 2018 lalu.

Pemalang Batang Toll Road (PBTR) menyatakan kerusakan yang terjadi di jalan bebas hambatan tersebut akibat tingginya curah hujan. Karena curah hujan yang tinggi dan membuat air meluap hingga menggerus jalan.

“Perbaikan sementara telah dilakukan untuk mengamankan pengguna jalan Tol dan jalan warga Desa Kelangdepok akibat peristiwa tersebut,” jelas pihak pengelola.

Pihak Pemalang Batang Toll Road masih melakukan perbaikan sementara untuk bisa mengamankan pengguna jalan tol dan warga yang tinggal di dekat tol. “Schedule perbaikan permanen selama enam hari kerja,” jelas pengelola.

Ruas Tol Pemalang-Batang yang mengalami keretakan masih dapat dilewati kendaraan. Ruas jalan tol itu tidak ditutup.

Direktur Utama Waskita Toll Road Herwidiakto mengatakan tidak dilakukan penutupan terhadap ruas tol tersebut. Sebab, titik keretakan tak mengganggu badan jalan, hanya bahu jalan yang terdampak.

Klik videox by kompas dan Tribun

“Tidak ditutup (jalannya). Kan yang tergerus di rounding abutment-nya. Berarti bahu jalannya aja pasti ada yang terdampak turun,” kata Herwidiakto kepada detikFinance.

Oleh karena itu, kata Herwidiakto, ruas jalan tol tersebut masih dapat dilalui, walaupun hanya dua lajur. Sedangkan untuk bahu jalan diberi pembatas agar tak dilewati kendaraan.

“Makanya dua lajur tetap bisa dilalui. Hanya dipakai cone-cone supaya tidak lewat bahu jalan yang turun,” tuturnya.

Herwidiakto mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan penanganan sementara agar tak terjadi kerusakan tambahan.

“Pengamanan bawah sudah dilakukan supaya tidak ada gerusan lagi. Masih penanganan darurat. Yang retak diisi mortar dulu supaya tidak kemasukan air. Terus lereng bawah ditutup terpal, penanganan sementara sebelum perbaikan,” tuturnya.

Red



Menyingkap Tabir Menguak Fakta