PT JAWARA POS GRUP

https://youtu.be/CWLTOcYw3hM

Wawancara Eksklusif Kades Musawir, S.Pd bagian 02

JATIBANTENGJawara Post—Roda pemerintahan desa terus berputar melaju se iring dengan mekanisme konsep pembangunan yang telah dijanjikan dalam masa kampanye pilkades Desa Jatibanteng, Kecamatan Jatibanteng, Situbondo, Jawa Timur.

Musawir, S.Pd, Kades terpilih langsung melakukan terobosan dengan sistem perubahan berjenjang. Termasuk pula tentang kekosongan jabatan kasun disiasati agar roda tak berjalan timplang.

Penjelasan itu diurai oleh Musawir dalam wawancara ekslkusif dengan media Jawara Post, kemarin. Ia mengaku bahwa melakukan perubahan tidak semudah membalikkan telapak tangan.

“Saya sudah bertekad akan membawa desa ini lebih baik, lebih maju, serta membangun pemerintahan desa yang Good Governance. Rakyat menjadi prioritas utama kami, dibanding dengan yang lainnya,” kata Kades Musawir.

Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien

Kata Musawir, hal utama adalah personel atau perangkat yang bekerja sepenuh hati. Misal, kursi kepala dusun yang kosong, ia isi dengan menugaskan masing masing kasi desa yang tinggal didusun itu sehingga menjabat ganda untuk sementara.

“Ada 5 dusun yang jabatan Kampung juga di isi oleh kasi yang domisili di dusun itu. Jadi, roda pemerintahan tidak berjalan timplang, masyarakat tetap terlayani dengan baik,” tukasnya.

Menurut pak kades, kondisi tersebut bukanlah disengaja, melainkan kondisional belaka. Mengingat anggaran dan kinerja pemerintahan desa harus mampu memilih hal yang lebih prioritas untuk didahulukan.

“Kami bekerja sesuai regulasi aturan dengan tidak melupakan janji politik saat masa kampanye. Namun, kami juga harus bijak mengambil keputusan dan langkah kerja, agar supaya cita cita bersama bisa tergapai,” jelas Musawir.

Terkait rencana anggaran belanja pembangunan desa (RABPDes), Pak Tenggi Musawir dengan detail menjabarkan didalam banner besar yang dipampang ditengah publik. Masyarakat bisa melihat, membaca dan dapat mengoreksi jika belum paham bisa bertanya dengan datang ke balai desa.

Bahkan, di Balai Desa Jatibanteng, faktor keamanan benar bernar terjamin dengan dipasang CCTV disejumlah titik. Bagi tamu juga diwajibkan mengisi buku tamu plus terkait kepentingannya.

Pengelolaan aset desa juga tidak lepas dari penertiban yang dilakukan Kades Musawir. Pola pemerintahan juga dibikin transparan tanpa suap, tanpa pungli dan bekerja sesuai aturan.

“Kami tidak ingin kebiasaan yang gak baik sebelunnya, dibawa kedalam sistem pemerintahan saya. Dalam penjaringan kepaa dusun nantinya juga akan saya buktikan bahwa Pemdes Jatibanteng berusaha menjadi Pemdes yang baik dan bersih,” tandasnya.

Data yang diterima Jawara Post, 5 dusun yang tanpa Kasun masing masing Dusun Krastal, Krajan, Setimbo, Nogosromo dan Dusun Dauh.

Nantinya, dalam penjaringan calon kasun, Kades Musawir akan menerapkan tes bersistem cepat, tepat dan sangat rahasia terkait soal yang akan diberikan pada peserta cakasun.

Sehingga, tidak ada alasan bagi siapapun untuk meminta bantuan atau menggunakan gaya pendekatan dan lain semacamnya.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) adalah instrumen penting yang sangat menentukan terwujudnya tata pemerintahan yang baik di desa melalui proses penyusunan dan pertanggungjawaban APBDes.

Desa Jatibanteng juga sudah berbenah sejak dini, ada Karang Taruna, ada LPM, bahkan ada rencana mau membentuk Kelompok Sadar Wisata (PokDarWis).

Desa Jatibanteng akan mengeksplor sumber daya alam (SDA) demi kemakmuran warga masyrakat Jatibanteng. Dengan objek wisata, diharapkan perekonomian masyarakat meningkat dan lebih sejahtera.

Kades Musawir, S.Pd, Kades Jatibanteng

“Selepas pandemi Corona ini, Pemdes Jatibanteng akan mengadakan acara rutin dengan melibatkan toda, tomas, juga Tokoh Agama, guna menampung aspirasi, kritikan dan usulan demi Jatibanteng lebih baik.

Acara tersebut akan dikemas dalam Kedai Kopi Bermesraan (Bersama Musawir Sejahtera dan Aman). Acara itu nantinya juga akan melibatkan Muspika, bisa juga mengundang anggota DPRD, Kabid bahkan juga bisa Kadis dari Situbondo.

Bersambung…..



Menyingkap Tabir Menguak Fakta