PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1
Save Nusantara

Kenali “Asem – aseman” Pada Tanaman Padi

etiap petani pasti ingin melihat tanaman padinya tumbuh subur dan sehat, namun terkadang meskipun sudah melakukan berbagai perawatan, padi yang ditanam justru mengalami masalah seperti daun yang menguning dan layu. Salah satu penyebab yang sering tidak disadari adalah tanah yang terlalu asam, yang dalam istilah petani sering disebut dengan “asem-aseman”. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan asem-aseman, dan bagaimana cara mengatasinya? Mari kita bahas lebih lanjut.

Apa Itu Asem-Aseman?
Asem-aseman merujuk pada kondisi tanah yang memiliki pH terlalu rendah, yang membuatnya menjadi sangat asam. Ketika tanah memiliki pH yang rendah, tanaman, terutama padi, akan kesulitan menyerap unsur hara penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya.

Tanah yang asam juga dapat merusak akar tanaman, menyebabkan pertumbuhan padi terhambat, bahkan mengarah pada kematian tanaman jika tidak segera ditangani dengan tepat. Kondisi asem-aseman umumnya terjadi di sawah yang tergenang air dalam waktu lama atau pada lahan yang drainasenya buruk.

Air yang tergenang mengurangi ketersediaan oksigen dalam tanah, yang pada akhirnya memperburuk keasaman tanah. Tanah yang terus-menerus tergenang ini juga menghambat pembusukan bahan organik yang seharusnya membantu memperbaiki struktur tanah.

Ciri-Ciri Padi yang Terkena Asem-Aseman
Untuk mengetahui apakah tanah di lahan Anda mengalami asem-aseman, perhatikan beberapa ciri khas yang sering muncul pada tanaman padi:

Daun Padi Menguning
Salah satu gejala paling jelas dari tanah yang terlalu asam adalah daun padi yang menguning. Hal ini disebabkan oleh kesulitan tanaman dalam menyerap fosfor, kalsium, dan magnesium, yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis dan pertumbuhan.

Pertumbuhan Terhambat
Tanaman padi yang terkena asem-aseman akan terlihat lebih lemah dan pertumbuhannya terhambat. Padi yang seharusnya tumbuh cepat justru menjadi lambat dan tidak sehat.

Akar Mudah Membusuk
Tanah yang terlalu asam juga menyebabkan akar tanaman mudah rusak dan membusuk. Akar yang membusuk berarti tanaman tidak dapat menyerap unsur hara secara maksimal.

Bau Tidak Sedap
Pada beberapa kasus, tanah yang tergenang dan mengandung bahan organik yang membusuk akan mengeluarkan bau tidak sedap, mirip dengan bau belerang. Bau ini menjadi pertanda adanya ketidakseimbangan di dalam tanah.

Dampak Asem-Aseman pada Tanaman Padi
Tanah yang terlalu asam dapat menghambat kemampuan tanaman padi untuk menyerap unsur hara penting. Unsur-unsur seperti fosfor, kalsium, dan magnesium yang sangat diperlukan oleh tanaman untuk proses fotosintesis dan pembentukan akar akan sulit terserap di tanah asam. Akibatnya, pertumbuhan tanaman akan terganggu, dan hasil panen pun bisa menurun drastis.

Padi yang terinfeksi asem-aseman juga lebih rentan terhadap penyakit, karena akar yang membusuk memudahkan bakteri dan jamur masuk. Tanaman yang lemah cenderung tidak dapat bertahan lama, bahkan dengan perawatan yang intensif.

Cara Mencegah dan Mengatasi Asem-Aseman

Untuk mengatasi masalah asem-aseman, petani perlu melakukan beberapa langkah pencegahan dan perawatan yang tepat, antara lain:

Memeriksa pH Tanah Secara Berkala
Memeriksa pH tanah secara rutin adalah langkah pertama yang sangat penting. Dengan melakukan tes pH tanah, petani dapat mengetahui apakah tanah di lahan mereka cenderung asam atau tidak. Jika pH tanah terlalu rendah, langkah-langkah perbaikan perlu segera diambil.

Penggunaan Kapur Dolomit
Kapur dolomit adalah salah satu bahan yang paling efektif untuk menetralkan tanah asam. Kapur ini dapat meningkatkan pH tanah dan membantu tanaman dalam menyerap unsur hara yang lebih baik. Menggunakan kapur dolomit sesuai dosis yang tepat dapat memperbaiki kondisi tanah yang terlalu asam.

Memperbaiki Sistem Drainase
Meningkatkan sistem drainase sawah sangat penting untuk menghindari genangan air yang dapat memperburuk keasaman tanah. Drainase yang baik memungkinkan tanah mengering dengan baik, mencegah bahan organik membusuk tanpa udara.

Rotasi Tanam dan Istirahatkan Tanah
Melakukan rotasi tanam dengan berbagai jenis tanaman atau memberikan waktu istirahat pada tanah akan membantu menjaga keseimbangan pH dan kesuburan tanah. Mengistirahatkan tanah dari penanaman padi selama satu atau dua musim juga memberikan kesempatan bagi tanah untuk pulih.

Asem-aseman pada padi adalah masalah yang dapat mempengaruhi hasil panen secara signifikan, tetapi dengan pengetahuan yang tepat dan perawatan yang hati-hati, masalah ini dapat diatasi. Mengukur pH tanah, memperbaiki drainase, dan menggunakan bahan pengatur pH seperti kapur dolomit adalah langkah-langkah yang dapat membantu menjaga tanah tetap sehat dan mendukung pertumbuhan padi yang optimal.

Pernahkah Anda menghadapi masalah asem-aseman di lahan padi Anda?

Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar, dan mari kita saling berbagi solusi untuk pertanian yang lebih baik! Bisa kirim materinya lewat WashAap

085259967445



Menyingkap Tabir Menguak Fakta