LUMAJANG, Jawara Post –– Kadang kita dibuat bingung dan kurang memahami antara Mahameru dan Semeru. Ada yang beranggapan itu nama masing masing sebuah gunung yang legendaris. Padahal, sebutan itu adalah predikat yang melekat dalam satu gunung yang kerap bikin heboh jahat nusantara.
Gunung Semeru, belakangan menjadi perhatian khusus pemerintah, lantaran ahir tahun 2025 ini, erupsi dan memuntahkan lava panas dan lahar dingin. Terjagan lahar panas meluluh lantakkan area yang dilaluinya. Begitu pula dengan lahar dingin yang kerap menelan korban jiwa.
Lalu bagaimana dengan sebutan Mahameru Meru. Nama ini sangat populer bahkan menjadi icon spiritual kaum Buddhisme. Di puncak gunung Semeru ada sebuah tempat yang dianggap sakral dan banyak dikunjungi oleh pendeta dan biksu juga penganut ajaran budha.
Lokasi ini berada di Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Umat budha se Nusantara menjadikan Mahameru sebuah tempat suci layaknya Kota Mekah bagi ummat Islam. Puncak Semeru yang disebut Mahameru sepontanitas membuat daerah sekitar menjadi jujukan wisata domestik dan wisata keagamaan atau Religi. Sementara, puncak di sebelahnya memuntahkan lahar panas dan dingin, yang membuat penduduk sekitar harus mengungsi.
Mahameru dan Semeru adalah sama, di mana Mahameru adalah nama puncaknya, dan Semeru adalah nama gunungnya secara keseluruhan. Mahameru berdiri bangunan kuil budha, sedangkan kaki gunung Semeru menjadi area tambang pasir yang menyedot ratusan warga beraktifitas mengais penghasilan.
Gunung Semeru adalah gunung berapi kerucut aktif yang berada di Lumajang Jawa Timur, dan Mahameru adalah nama yang sering digunakan untuk merujuk pada puncaknya yang memiliki ketinggian \(3.676\) meter di atas permukaan laut.
Semeru: Nama gunung secara keseluruhan yang terletak di Lumajang Provinsi Jawa Timur, bagian dari kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Mahameru: Nama puncak tertinggi dari Gunung Semeru, yang berasal dari bahasa Sansekerta “meru agung” yang berarti Gunung Agung.
Nah, begitulah sekilas informasi tentang nama Semeru dan Mahameru yang kerap kita dengar ditengah masyarakat Nusantara. Saat ini, November 2025, Gunung Semeru erupsi dan memuntahkan lahar panas dan dingin, serta memgancam perkampungan disekitar kaki gunung, tepatnya warga masyarakat Kabupaten Lumajang.
(gus)













