PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1
Save Nusantara

Darurat Miras di Gedung Islamic Center Kraksaan, Wartawan Temukan miras Oplosan saat Hendak Berkunjung

PROBOLINGGO JP – Kejadian mengejutkan terjadi pada Jumat (11Juli 2025)-siang di lingkungan Gedung Islamic Center Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Seorang wartawan yang tengah dalam perjalanan untuk bertemu Tim Sae Law Cere di kantor mereka mendapati adanya aktivitas mencurigakan di halaman gedung. Belum sampai ke lantai tiga, ia melihat salah seorang tukang dekorasi membawa minuman keras (miras) oplosan ke dalam gedung Islamic Center yang bersebelahan langsung dengan Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kraksaan.

Insiden itu memicu perdebatan kecil antara wartawan dan pekerja dekorasi tersebut. Saat ditegur, tukang itu justru balik bertanya, “Mamangnya kamu siapa?” sang wartawan pun menegaskan bahwa ini bukan soal siapa dirinya, tapi soal lokasi dan etika. “Gedung ini dekat sekali dengan Kantor MUI dan merupakan bagian dari kawasan Islamic Center. Harusnya kamu sadar dan hormat pada tempat ini,” jawab sang wartawan dengan nada kecewa.

Menindaklanjuti kejadian itu, salah satu wartawan menghubungi H. Yasin, Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo, untuk meminta tanggapan. Lewat pesan WhatsApp, H. Yasin merespons singkat, “Maaf Mas, saya belum dapat info karena tidak di lokasi. Di cek dulu (tabayyun) nggih, apa sudah benar infonya. Maaf ini siapa nggih?” ujar nya

Sementara itu, di tempat berbeda pada Sabtu (12 Juli 2025), seorang wartawan juga berhasil mewawancarai tokoh masyarakat berinisial (AG) yang memberikan tanggapan tegas. “Miras adalah ancaman nyata bagi generasi muda kita. Jika dibiarkan, ini bisa merusak masa depan bangsa. Saya mendukung penuh langkah pemberantasan miras. Bahkan kalau bisa, tim satgas perlu dibentuk hingga ke tingkat kecamatan,” ungkap AG.

Menurut AG, persoalan minuman keras tidak bisa hanya menjadi tugas satgas atau aparat semata. “Harus ada kesadaran bersama dari seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan lembaga pendidikan. Ini tanggung jawab kita semua,” lanjutnya.

Dirinya menilai, lokasi penemuan miras oplosan di dekat pusat kegiatan keagamaan adalah tamparan keras bagi moral publik. Ia mendesak pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk segera menindak pelaku dan melakukan razia rutin di tempat umum maupun tempat hiburan yang disinyalir menjadi titik peredaran miras.

Masyarakat diharapkan lebih berani melapor jika menemukan aktivitas serupa. Keberanian warga menjadi salah satu kunci sukses dalam menekan peredaran minuman keras ilegal dan berbahaya di tengah masyarakat.

Kasus ini menambah panjang deretan kekhawatiran publik terhadap maraknya peredaran miras di wilayah Kabupaten Probolinggo. Desakan kepada pemerintah untuk bertindak cepat dan tegas pun semakin menguat, terutama demi menjaga kesucian tempat ibadah dan masa depan generasi muda.!! (Fik)



Menyingkap Tabir Menguak Fakta


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *