SIDOARJO, Jawara Post– Sebuah booth kopi Nescafe sederhana di pinggir jalan kini menjadi viral dan ramai diperbincangkan warganet. Berada di lokasi strategis di pinggir jalan raya Tropodo Waru Sidoarjo, gerai berwarna merah mencolok ini sukses menarik perhatian para pengendara motor maupun pejalan kaki. Dengan harga mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000, siapa pun terutama kalangan muda bisa menikmati kopi ala kafe ini tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Pantauan langsung awak media Sabtu 01/11/2025 di salah satu gerai Nescafe di jalan raya Tropodo Waru Sidoarjo menunjukkan antrean pembeli, dan suasana begitu ramai. Para pembeli rela antre, sebagian besar masih mengenakan helm, berhenti sebentar di pinggir jalam hanya untuk memesan kopi yang sedang viral ini.
Cara memesannya pun cukup mudah: pembeli mendekat ke loket, menyebutkan pesanan, membayar, lalu menunggu beberapa menit sesuai nomor antrean yang diberikan. Sistem antrean ini dibuat agar tetap tertib dan tidak terjadi kericuhan. Meski begitu, para pembeli tetap rela menunggu, sebab sensasi membeli kopi viral dengan harga terjangkau menjadi pengalaman tersendiri yang layak untuk diceritakan di media sosial.
Menu yang ditawarkan pun sangat beragam. Berdasarkan menu yang terpajang, tersedia pilihan minuman seperti Nestea Lemon Tea, Nestea Lemonade, Nestea Blackcurrant, dan Nestle Milo dengan harga mulai Rp5.000–Rp9.000. Untuk pencinta kopi, tersedia Nescafe Caffe Latte dan Nescafe Ice Roast, dengan pilihan tingkat kekuatan (normal, strong, hingga 3 shot) yang harganya tetap bersahabat di kantong, yakni Rp5.000–Rp10.000.
Salah satu daya tarik utama gerai ini adalah mesin shake kopi yang digunakan untuk meracik minuman. Mesin ini memastikan setiap kopi yang disajikan memiliki rasa yang konsisten, creamy, dan menyegarkan mirip seperti kopi yang biasa ditemui di kafe ternama. Tidak hanya itu, kemasan yang digunakan pun rapi dan didesain anti tumpah-tumpah, sehingga aman untuk dibawa berkendara.
“Awalnya saya lihat kopi ini itu pas viral di instagram dan tiktok, akhirnya saya penasaran karena harganya murah Mulai dari Rp.5000 saja. Ternyata rasa kopinya enak juga dengan harga yang begitu murah”, ujar Verna salah satu pembeli.
Ramainya gerai ini mencerminkan tren minum kopi yang semakin merakyat. Jika sebelumnya kopi ala kafe identik dengan tempat nongkrong mahal, kini siapa pun bisa menikmatinya di pinggir jalan. Gerai kecil ini bahkan mulai dilirik sebagai alternatif praktis bagi mereka yang ingin menikmati kopi berkualitas saat terburu-buru atau sedang di perjalanan.
Ramainya booth Nescafe ini mencerminkan tren minum kopi yang semakin merakyat. Jika sebelumnya kopi ala kafe identik dengan tempat nongkrong mahal, kini siapa pun bisa menikmatinya di pinggir jalan. Booth kecil ini bahkan mulai dilirik sebagai alternatif praktis bagi mereka yang ingin menikmati kopi berkualitas murah saat terburu-buru atau sedang di perjalanan.
Pelayanan di gerai ini juga patut diapresiasi. Meski antrean panjang, pegawai di balik loket bekerja dengan cekatan. Mereka mencatat pesanan dengan cepat, meracik kopi menggunakan mesin, dan memanggil nomor antrean pembeli satu per satu. Dengan sistem ini, suasana tetap tertib dan pembeli tidak perlu berdesakan.
Tak heran jika dalam beberapa minggu terakhir, banyak unggahan di media sosial yang memperlihatkan antrean panjang di gerai viral ini. Banyak warganet yang membagikan pengalaman mereka mencoba kopi murah Nescafe di pinggir jalan, lengkap dengan foto-foto kemasan minuman yang terlihat kekinian. Banyak netizen yang mengomentari positif, menyebut ini sebagai “kopi rakyat” yang terjangkau namun tetap nikmat.
Dengan tren ini, Nescafe berhasil membuktikan bahwa kopi instan pun bisa naik kelas dan menjadi primadona di kalangan anak muda. Harga murah bukan berarti murahan, asalkan dikemas dengan strategi yang tepat dan sesuai selera pasar. Siapa sangka, hanya dengan Rp5.000–Rp10.000, siapa pun kini bisa menikmati secangkir kopi viral yang sedang hits di berbagai kota.
(Redho)













