PT JAWARA POS GRUP

Oknum Tokoh NU asal Trenggalek Terancam Kesandung Hukum

JAKARTA, JP — Usaha manusia kadang tak sesuai hasilnya dengan harapan. Namun jika ucapan sang tokoh agama yang sangat meyakinkan kemudian berbuah kecewa bagi orang lain, ini bisa dibilang perbuatan melawan hukum agama.

Misal apa yang dialami oleh Dony, salah seorang warga yang tinggal di Jakarta. Demi mensukseskan cita cita anaknya, segala upaya pun dilakukan, termasuk menjalin komunikasi dengan oknum tokoh NU asal Trenggalek – Jawa Timur.

“Pada 2020 anak saya mau daftar TNI AD dan dijanjikan lolos oleh salah satu tokoh NU asal Jatim. Awalnya non komersial, tapi ketika komunikasi berlanjut, saya diminta dana 200 juta ubtuk lobi lobi katanya,” kata Dony, memulai keterangannya.

Menurut pria yang juga seorang anggota ini, demi suksesnya anak, ia berikan permintaan oknum kyai itu secara bertahap. “Saya tranfer dan saya sempat bertemu langsung, namun sayang anak saya kandas, gugur dipantukir,” urainya.

Lanjut Dony, sebuah kepastian yang dijanjikan sang kyai, ahirnya ditagih. Namun sayang, oknum tokoh NU itu bukannya langsung bertanggung jawab, melainkan mengalihkan cometment pada Pati TNI yang kerab disebutnya.

“Lantaran keluarga kami juga kepepet, maka kami tagih uang tersebut kembali. Bahkan, saat bulan puasa, saya seperti pengemis mohon ibanya oknum kyai itu agar segera kembalikan uang saya,” inbuhnya.

Dari perjalanan uapaya menagih Dony pada oknum Tokoh NU asal Trenggalek itu, uangnya kembali dicicil dan baru separohnya yang diterima. “Saya kantongi semua bukti dan ucapan kyai itu saya record,” jelas Dony.

Melihat anatomi kasus ini, Edy Firman SH, MH, memgatakan jika tak ada komunikasi yang baik, tak ada salahnya korban menempuh jalur hukum. Sangat jelas ada iming iming oknum guna memperoleh uang korban.

Informasinya, pada 2021, kemarin putra Dony daftar lagi dikesatuan TNI AD, dan ternyata lolos tanpa embel embel (sogok), murni prestasi. Hal inilah yang membuat keluarganya trauma akan janji seorang tokoh NU kedepannya.

Hingga berita ini tayank, oknum tokoh NU berinisial Her yang juga menjabat sekjen sebuah pengajian itu, belum berhasil dikonfirmasi. Namun banyak tokoh NU Jawa Timur yang menyesalkan kejadian ini dan berharap jangan ada masyarakat yang dirugikan oleh figur figur NU.

TimRed



Menyingkap Tabir Menguak Fakta