PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1
Save Nusantara

Pengurus DPW Rampas Jatim Audiensi dengan DPRD Sidoarjo bahas PPA

SIDOARJO, JP– 30 April 2025 – DPW RAMPAS (Rumah Juang Amanat Mandiri Prabowo Subianto) Jatim melakukan Audiensi dengan Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo membahas lambatnya penegakan hukum, khususnya di Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Reskrim Polresta Sidoarjo, dalam penanganan kasus hukum yang melibatkan masyarakat menengah ke bawah.

Dalam kasus kriminal Rampas Jatim kritisi kinerja Polres Sidoarjo. Pada Audiensi tersebut, hadir Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo H.Moch.Dhamroni Chudlori,M.Si, beserta sejumlah perwakilan anggota dewan lainnya, serta jajaran Polresta Sidoarjo, DP3AKB Kabupaten Sidoarjo dan pengacara kondang Safii, SH.,MH.

Safii didampingi Ketua RAMPAS DPW Jatim menceritakan, kasus pedofilia di Kecamatan Candi pada 2021 yang sempat tak tertangani dengan baik hingga akhirnya mendapat perhatian setelah dipublikasikan. “Korban ada tujuh anak, umur 6–7 tahun, dari keluarga tidak mampu. Laporan awalnya tidak ada progres, sampai akhirnya dimediasi dan dilaporkan langsung ke Kapolres saat itu,” ungkapnya.

Syafii juga menyampaikan kekecewaanya atas lambatnya kasus penyelidikan kekerasan terhadap anak sudah mencapai 7 bulan lamanya belum naik bahkan di sidoarjo pernah menjadi terbanyak kedua di jawa Timur kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan mencapai 43 kasus dj tahun 2023 di tahun 2024 4 kasus, seharusnya kasus kekerasan terhadap Anak menjadi atensi khusus dari kapolres sidoarjo ungkapan syafii dengan nada kecewa.

Kapolres sidoarjo yang melalui kanit PPA menyampaikan bahwa kasus tersebut masih dalam proses pemannggilan saksi-saksi untuk meminta keterangan, termasuk para guru yang ada di sekolah Autis maupun guru AF di SD yang memberikan rekomendasi untuk sekolah Autis anak AF.

Ketua komisi D mengapresiassi terhadap ketua Ormas Rampas Jawa Timur yang peduli terhadap masalah kekerasan anak di kab. Sidoarjo kekerasan anak memang menjadi peringkat ke dua di jatim, untuk menurunkan angka tersebut menurut H.Moch.Dhamroni Chudlori,M.Si, Ketua komisi D harus kita bekerjasama dengan masyarakat untuk melakukan edukasi terhadap orang tua sehinga dengan cara tersebut bisa menurunkan angka kekerasan terhadap Anak ungkapnya. (Red).



Menyingkap Tabir Menguak Fakta