PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

Polemik Skandal Kades di Takisung, Berlanjut

KALIMANTAN, JP – Polemik salah satu kepala desa (kades) di Kecamatan Takisung berbuntut panjang. Ratusan warga naik pitam. Mereka menyegel ruang kerja kades dan bendahara desa yang diduga terlibat skandal, Jumat (13/12/2024), kemarin. Aksi ini merupakan bentuk protes warga.

“Kami tidak rela dipimpin oleh pemimpin bermasalah,” kata Rukijan, juru bicara warga.

Penyegelan dilakukan setelah memastikan barang-barang di dalam aman. Semula, warga ingin menyegel seluruh kantor desa.

Kendati demikian, demi menjaga pelayanan publik, hanya ruang kerja kades yang disegel.

Puluhan warga, termasuk ibu-ibu, berkumpul di depan kantor desa. Mereka melanjutkan pertemuan bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di balai desa.

Didesak Mundur

Rukijan menegaskan, warga meminta kades mundur. “Ini gerakan murni, bukan anarkis,” ujar Rukijan.

Tapi, kades disebut enggan mundur dan memilih menunggu proses hukum. Ini menimbulkan kekecewaan warga.

Selain itu, Camat Takisung berencana menggelar mediasi, namun ditunda. Adapun camat diminta hadir hari ini di desa tapi tidak datang.

Sekali lagi, Rukijan tegas, pihaknya mau kades mundur dari jabatannya. “Hari ini, detik ini juga, hadir atau tak hadirnya kades, kami tetap memintanya mundur,” tegasnya, disambut riuh tepuk tangan warga.

“Padahal, sudah diminta baik-baik sama sesepuh kampung supaya kades hadir, tapi tetap tak hadir. Entah malu atau takut. Itu namanya tak kesatria,” sambungnya.

Dalam aksi itu, diamankan Polres Tala, Polsek Takisung, dan TNI. Warga mengapresiasi kehadiran aparat, meski aksi mereka disebut spontan dan damai.

Tanggapan BPD

Ketua BPD Tala, Pursito memastikan akan menindaklanjuti masalah ini sesuai aturan. Tapi, warga menganggap proses terlalu lambat. Mereka tetap bersikeras kades mundur. “Desa ini milik warga, bukan milik pribadi,” ujar tokoh pemuda desa dalam pertemuan tersebut.

Usai pertemuan, warga tak langsung membubarkan diri. Sepeda motor dinas milik desa diamankan di kantor desa. Kuncinya kini dipegang BPD. “Detik ini juga, kades harus mundur!” seru warga di akhir pertemuan.

Redaksi



Menyingkap Tabir Menguak Fakta