Reporter : Dhonny Martha
BANYUWANGI, Jawara Post – Nyaris menjadi sasaran amuk massa wanita asal jember, Rahmawati (44), warga Desa Patoman, Kecamatan Blimbingsari. Wanita asal Kabupaten Jember yang tinggal di Kelurahan Singotrunan, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, ini kepergok sedang mencuri.
Aksinya sempat kepergok Lutfiah, pemilik rumah. Pelaku yang telah mengacak – acak isi kediaman korban berupaya kabur. Tak ingin malingnya lolos, istri Mustakim (32), tersebut meneriakinya maling.
Teriakan inilah yang mengundang kedatangan puluhan warga. Pelaku yang semula berhasil menggondol barang berharga korban sempat membuangnya dalam perlarian. Upaya meloloskan diripun gagal total.
Baca : RADAR BESUKI : Menyibak Konspirasi Dua Mega Proyek (01)
Rahmawati kemudian diamankan warga ke Balai Desa Patoman. Emosi warga yang tak terbendung meluapkan amarah dengan membakar sepeda motor Yamaha Vega milik pelaku.
Jumlah massa yang datang ternyata kian banyak. Proses evakuasi yang dijalankan aparat kepolisian untuk membawa pencuri ke Mapolsek Rogojampi dihalangi warga dan berusaha menghakimi Rahmawati.
Walau mobil petugas sempat tertahan kerumunan warga, akhirnya bisa meninggalkan Kantor Desa Patoman. Kapolsek Rogojampi Kompol Suharyono menjelaskan, penyidik sedang menangani kasus yang terjadi pada Rabu (31/10/2018) siang.
“Dari pemeriksaan awal pelaku mengaku mencuri karena terbelit hutang. Dia juga menderita sakit benjolan di kaki,” paparnya.
Kondisi Rahmawati baik-baik saja. Proses pemeriksaan masih terus berjalan sampai petugas menggelar jumpa pers. Pelaku bakal dijerat pasal 362 KUHP serta UU Darurat Tahun 1951 karena beraksi sambil membawa golok.
Simak : RADAR BESUKI : Pemkab Situbondo ‘Bidek’ Puluhan Tambak Beroperasi Tanpa IPAL
“Kasus ini murni percobaan pencurian. Tidak ada kaitannya dengan dugaan kasus penculikan anak seperti yang ramai di media sosial,” Pungkasnya.
Biro Banyuwangi