GOWA, Jawara Post— Dipicu dendam lama, Saharuddin Dg Kulle (50), warga Dusun Japing Desa Sunggumanai, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tewas tikam usai dikeroyok oleh sejumlah pelaku dengan menggunakan senjata tajam jenis badik.
Korban tewas di Rumah Sakit Syekh Yusuf Kallong Tala dengan mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya termasuk luka menganga di bagian perutnya, yang mengakibatkan usus korban terburai keluar.
Peristiwa itu terjadi pada, Senin, (10/12/2018) sekira pukul 09.30 Wita, di Jalan Depalma 31 BTN Bumi Zarindah, Dusun Japing, Desa Sunggumanai, Kecamatan Bomar, Gowa, Sulsel.
Menurut keterangan beberapa saksi mata, awalnya Saharuddin Dg. Kulle masuk ke rumah saksi Nuryati Dg. Ngai untuk menanyakan perihal bambu yang saksi pakai.
Setelah itu Dg. Kulle keluar dari rumah saksi Dg. Ngai, dan pas di depan rumah saksi, tiba-tiba Suaib Dg. Bate (38) yang merupakan security BTN Bumi Zarindah Dusun Japing, Desa Sunggumanai, muncul dan bertemu dengan korban.
“Saat itulah terjadi perkelahian antara keduanya” kata sumber yang meminta namanya tidak disebutkan,
Dalam perkelahian tersebut, keduanya sama sama terluka, Saharuddin Dg. Kulle mengalami luka pada lengan sebelah kiri dan punggung,
Sedangkan Suaib Dg. Bate menderita luka pada tangan sebelah kiri. Setelah keduanya dilerai oleh saksi Juma’ Dg. Sanre, korban Saharuddin Dg Kulle di larikan kerumah sakit dengan menggunakan sepeda motor milik korban.
“Di jalan saksi menyerahkan pada anak korban, yang selanjutnya sampai di Puskesmes Pattallassang, korban langsung di tangani oleh pihak puskesmas” ungkap sumber menceritakan.
Berselang beberapa menit kemudian, tiba tiba dari pihak keluarga Suaib Dg. Bate mendatangi Puskesmas tempat korban dirawat
Menurut saksi di TKP, Dg. Rala melihat ada sekitar 8 orang yang melakukan penganiayaan terhadap korban Saharuddin Dg. Kulle di dalam ruangan UGD. “Namun nahasnya, di depan ruangan tersebut pelaku kembali menebas leher korban” ujarnya
Akibatnya, korban langsung di rujuk ke rumah sakit Syeh Yusuf Kallongtala Gowa, namun dalam perjalanan, nyawa korban sudah tidak tertolong lagi.
Dari informasi yang di peroleh, bahwa motif dari kejadian tersebut diduga dipicu oleh dendam lama sejak 3 tahun yang lalu, saat ini petugas kepolisian sedang memburu para pelaku.
Darwis Gowa