PULAU BALI, JP — Dinding penahan tanah (DPT) SMP Negeri 1 Dawan, Kecamatan Dawan, longsor, Minggu (22/12/2024) sekitar pukul 09.30. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun tiga ruang kelas mengalami kerusakan berat.
Sehingga membuat ruang kelas tersebut tidak dapat digunakan hingga perbaikan dilakukan.
Plt. Kepala SMP Negeri 1 Dawan, Kadek Yadnyani menuturkan, peristiwa itu terjadi di tengah guyuran hujan deras yang sejak pagi hari mengguyur wilayah Kecamatan Dawan dan sekitarnya.
Kebetulan saat itu dia berada di sekolah mengikuti kegiatan, tetapi jauh dari lokasi kejadian. ”Terdengar suara gemuruh, setelah kami cek ternyata dinding penahan tanahnya ambruk menimpa ruang kelas sehingga mengalami kerusakan,” ungkapnya.
Melihat peristiwa itu, dia kemudian menghubungi Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Klungkung, I Ketut Sujana untuk melaporkan peristiwa tersebut.
Oleh Sujana, dia diminta menghubungi pihak BPBD Klungkung untuk membantu melakukan penanganan. ”Besok rencananya ditangani BPBD,” terangnya.
Atas peristiwa itu, menurutnya tiga ruang kelas, yakni ruang kelas IX E, IX F, dan IX G tidak dapat digunakan sehingga besar harapannya segera mendapat perbaikan atau penanganan. Untuk sementara waktu, siswa IX E, IX F, dan IX G akan masuk siang hingga ruang kelas itu dapat digunakan kembali.
Berdasarkan hasil pengecekan sementara pihak Disdikpora Klungkung, diungkapkan Sujana, panjang total DPT lebih kurang 50 m dengan tinggi 3-4 m.
Di atas DPT dengan lebar 1,5 m terdapat tembok pagar sekolah dengan tinggi lebih kurang 2 m. Di mana panjang DPT yang mengalami longsor lebih kurang sepanjang 15 m.
“Penyebab kejadian karena struktur DPT tidak dapat menahan beban tanah yang tergenang air akibat curah hujan tinggi, usia DPT diperkirakan lebih dari 30 tahun dengan kondisi struktur tanpa kolom dan sloof,” bebernya.
Runtuhan DPT tersebut mengenai 1 gedung di bawahnya yang terdiri dari 3 ruang kelas, yakni kelas IX E, IX F, dan IX G. Kondisi 1 ruang kelas rusak berat, hanya saja nominal kerugian materiil belum dihitung.
Atas kondisi itu, dia menyarankan kepala sekolah untuk memprioritaskan keselamatan dan keamanan warga sekolah, melaksanakan pembersihan sisa longsoran, memasang tanda larangan melintas, dan merekomendasikan untuk tidak memakai gedung/ruang kelas yang terdampak longsor.
”Kami akan segera menghitung kerugian dan menyusun RAB pembangunan/rehabilitasi total DPT sepanjang lebih kurang 50 m, dan juga menghitung RAB rehabilitasi gedung yang terdiri dari 3 ruang kelas,” tandasnya.
Red/biro