BANYUWANGI, Jawara Post—Sebuah karya visual memdadak viral di media sosial (Medsos), tadi siang (23/02/2020). Video itu menunjukan adanya nelayan yang menggunakan bom ikan (bondet) tanpa rasa bersalah.
Padahal, lokasi penangkapan ikan tidak jauh dari pos pantau aparat keamanan dan penegak hukum yang ada.
Bluarr…. bok meledak dengn dentunan air laut muncrat keatas. Kanan kirinya sejunlah perahu berputar mengelilingi, guna menangkap ikan yang terdanpak ledakan.
Klik Videox 》
“Penggunaan pukat atau bondet alias bom ikan, dilarang keras. Pasalnya, dampak dadi ledakan hancurkan trumbu karang dan mengancam kelestarian ekosistem laut,” kata pemuda setempat.
Sementara, ketika wartawan Jawara Post konfirmasi ke Polisi perairan laut (Polairut) Pulau Tabuhan, mendapat jawaban bahwa petugas baru tahu akan hal itu.
Sedangkan Kapolsek Wongsorejo melalui washaap ponselnya mengatakan belum tau akan penggunaan bom ikan diperaran laut Pulau Tabuhan. Sementara, warga Kota Gandrung heboh di FB dan group WA.
Sampai berita ini naik tayang, kepolisian resort kota (Polresta) Banyuwangi belum ada konfirnasi. Sedangkan sejumlah aktifis dan kaula muda generasi penerus bangsa, menyayangkan adanya nelayan yang gunakan bon ikan.
“Kita lihat saja nanti, apa tindakan polisi selanjutnya,” sambung DM, seraya tunjukin visual record bom ikan.
Dony/JP
