PROBOLINGGO, JP – Ratusan warga dari enam Rukun Warga (RW) di Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, menerima bantuan pangan berupa beras dari pemerintah, pada Senin, 28 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di Balai Kelurahan Patokan mulai pukul 09.00 WIB dan berjalan tertib serta lancar.
Sebanyak 600 sak beras, masing-masing seberat 10 kilogram, dibagikan kepada warga yang masuk dalam daftar keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan ini merupakan bagian dari program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang bertujuan menjaga ketahanan pangan masyarakat serta membantu meringankan beban ekonomi warga kurang mampu.
Sejak pagi, warga mulai berdatangan ke lokasi dengan membawa undangan serta dokumen identitas. Mereka diarahkan secara sistematis berdasarkan wilayah RW 1 hingga RW 6 guna menghindari penumpukan antrean.
Lurah Patokan, Urip Mujiyono, S.Sos., MM., menjelaskan bahwa pihak kelurahan telah melakukan pendataan sebelumnya agar bantuan tepat sasaran. Ia menegaskan, kegiatan ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan masyarakat terdampak ekonomi tetap mendapatkan dukungan kebutuhan pokok.
> “Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah membantu kelancaran kegiatan ini. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban warga di tengah tekanan ekonomi saat ini,” ujar Urip kepada awak media.
Kegiatan ini juga melibatkan sejumlah unsur seperti perangkat kelurahan, kader PKK, dan relawan yang bertugas di bagian pendaftaran, pengaturan antrean, hingga distribusi barang. Kehadiran mereka menjadi faktor penting dalam memastikan kegiatan berjalan tertib dan aman.
Banyak warga yang merasa bersyukur atas bantuan ini. Salah satu penerima, ibu Siti (56), warga RW 4, mengaku sangat terbantu. “Alhamdulillah, beras ini cukup untuk kebutuhan seminggu lebih. Kami senang karena dibagikan secara teratur dan tidak berdesakan,” ungkapnya.
Program CPP ini diharapkan dapat terus berlanjut secara berkala, mengingat kebutuhan pokok terus menjadi persoalan utama dalam kehidupan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. (Fik)
