Peran Aktif Perempuan Sukseskan Pilkada 2020

SITUBONDO, Jawara Post—Dalam upaya mempersempit adanya kecurangan dalam pilkada Situbondo 2020, Bawaslu melalui Panwascam Banyuglugur, menggelar sosialisasi  peran aktif perempuan dalam pilkada 2020.

Dalam uraiannya, ketua Panwascam menegaskan bahwa pengawasan dan pencegahan media sosial dalam postingan yang melanggar, sangat melekat pada peran serta dan kepedulian kaum hawa (perempuan).

“Saring dan filterisasi infornasi itu, sangat penting, jangan asal Share (bagikan) atau meneruskan, agar tak terjerat hukum,” tegas Abdul Hamid.

Didepan puluhan peserta sosialisasi yang berasal dari Fatayat NU, Muslimat NU dan Ibu PKK Banyuglugur, Siti Rizqiyah, S.Pd selaku staf Panwascam juga menyampaikan bahaya money politik.

Baca Juga 》INGAT…..Kades dan Perangkat Desa Wajib Netral dalam Pilkada

“Hindari politik uang. Peran aktif ibu ibu sangat menunjang suksesnya pilkada nanti,” sambungnya.

Sementara, Ubaidillah, S.Ip, salah satu pemateri menerangkan betapa penting peran serta perempuan dalam menghindari adanya money politik.

“Saya khawatir situasi pandemi Covid-19 akan berdampak buruk terhadap pelanggaran serta partisipasi masyarakat dalam pilkada kali ini,” ucapnya.

Menurutnya, keterlibatan perempuan menjadi hal yang penting dalam pencegahan pelanggaran Pilkada 2020 di masa pandemi Covid-19 ini.

Pasalnya, angka pelanggaran akan mengalami peningkatan dan partisipasi masyarakat akan semakin berkurang.

“Hal yang menjadi perhatian masyarakat dalam tahapan pengawasan kampanye adalah bagaimana menghambat atau memutus perbuatan perbuatan yang masuk pada kategori kejahatan pemilihan yaitu politik uang,” paparnya.

Baca Juga 》Tolak Hoax dan Intimedasi, Panwascam Gaet 4 Unsure Masyarakat

Kata dia, Fakta menunjukkan bahwa saat ini yang terjadi satu kecenderungan fenomena fluktuasi tingkat partisipasi politik masyarakat dalam pemilu, ditambah lagi pandemi covid yang sedang melanda kita, jangan sampai ini menjadi halangan kita untuk berpartisipasi memberikan suara dalam pilkada 2020.

“Politik uang ini bisa dicegah, asal masyarakat bisa memastikan ada ketahanan atau kekuatan ekonomi yang sudah mapan terutama dikalangan perempuan. Sekali lagi janga marwah demokrasi sebaik mungkin, serta jangan sampal golput,” tegasnya.

Sekadar diketahui, sosialisasi yang digelar di RM Blitar ini sudah kesekian kalinya dengan tema berbeda dan undangan juga berbeda.

Targetnya adalah mencegah terjadinya pelanggaran pemilu dan meningkatkan kwalitas pengawasan dengan melibatkan elemen masyarakat sebagai pemilih, terutama kaum perempuan.

Dari perjalanan Panwascam Banyuglugur dalam masa kampanye pilkada 2020 ini, sedikitnya ada 2 temuan yang dilaporkan ke Bawaslu dan sudah diproses sesuai mekanisme hukum yang berlaku.

Netralitas ASN dan Kades beserta perangkatnya, hindari money politik, serta peran aktif perempuan dalam mensukseskan pilkada 2020, selesai disosialisasikan.

Redaksi



Menyingkap Tabir Menguak Fakta