PROBOLINGGO JP – Gelombang kekecewaan warga Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, terus bergulir. Spanduk bertuliskan “Usut Tuntas Pesta Miras di Desa Temenggungan” kini terpasang di berbagai sudut jalan desa. Aksi ini mencerminkan keresahan dan tekanan moral masyarakat terhadap pihak berwenang yang dinilai lamban menangani kasus pesta minuman keras (miras) oplosan yang menewaskan dua warga.
Peristiwa tragis tersebut telah terjadi hampir sebulan yang lalu, namun hingga kini belum ada kejelasan hukum yang memuaskan publik. Beberapa warga mengaku kecewa karena tidak ada perkembangan signifikan dalam proses penyelidikan maupun penindakan.
“Kami kecewa karena belum ada kejelasan. Kasus ini harus diusut secara tuntas dan transparan. Kami akan terus mengawal,” tegas Mohammad, salah satu warga Temenggungan.
Spanduk-spanduk berwarna mencolok dengan simbol larangan miras dan narkoba menjadi bukti nyata bahwa masyarakat tidak tinggal diam. Mereka ingin desanya bersih dari praktik-praktik merusak, termasuk pesta mabuk yang mencoreng nama baik kampung halaman. (Fik)
Langkah ini menjadi peringatan moral sekaligus tekanan sosial terhadap aparat agar segera menuntaskan kasus, demi keadilan bagi para korban dan ketertiban lingkungan desa. (Fik)
