PULAU GILI KETAPANG, Jawara Post — Pengamat lingkungan Kabupaten Probolinggo, Feriyanto, SH, meminta Polisi untuk segera melakukan proses hukum terhadap pemilik jangkar yang menyebabkan putusnya pipa distribusi air bersih ke Pulau Gili Ketapang.
Kerusakan pipa tersebut menyebabkan krisis air bersih di pulau tersebut. Proses perbaikan masih berlangsung dengan melibatkan 3 tugboat, 3 kapal sleret, dan 2 penyelam.
Feriyanto menekankan pentingnya mengungkap motif dan identitas pemilik jangkar tersebut untuk mencegah kejadian serupa.
“Pihak Polri harus segera melakukan proses hukum. Jangan biarkan perkara ini tanpa proses hukum, sehingga ada efek jera terhadap pemilik kapal,” ujarnya.
Kasus ini juga membuka kemungkinan gugatan perdata atas kerugian yang dialami PDAM. (Fik)