PULUHAN JUTA EKOR KEPITING MERAH MULAI BERMIGRASI, JALANAN DITUTUP TOTAL

DUNIA, Jawara Post –Puluhan juta ekor kepiting merah di Pulau Christmas kembali memulai migrasi tahunan mereka dari hutan menuju pesisir.

Fenomena yang sudah terlihat sejak 24 Oktober 2025 ini menciptakan pemandangan spektakuler yang selalu dinanti wisatawan dari berbagai penjuru dunia.

Tak hanya itu, peristiwa ini juga memberi harapan bagi para konservasionis yang selama ini berjuang melindungi spesies ikonik ini dari serangan hama.

Menurut Brendon Tiernan, koordinator program spesies terancam punah di Taman Nasional Pulau Christmas mengatakan, selama ini mereka berupaya mengendalikan semut kuning yang selama bertahun-tahun telah memangsa spesies kepiting merah.

Mereka melakukan upaya perlindungan dengan memperkenalkan tawon mikroskopis dari Malaysia untuk memangsa serangga penghasil embun madu yang menjadi sumber makanan utama semut kuning sejak tahun 2016 lalu.

Cara ini terbukti efektif menekan populasi hama, yang sebelumnya menyerang kepiting dengan menyemprotkan asam format hingga menyebabkan dehidrasi dan kematian.

Adapun sebelum program pengendalian dimulai, diperkirakan sekitar dua pertiga populasi kepiting merah musnah antara awal 2000-an hingga pertengahan 2010-an.

Namun pada tahun 2025, jumlahnya diperkirakan telah melonjak hingga lebih dari 180 juta ekor yang menunjukkan adanya proses pemulihan hanya dalam satu dekade.

Beberapa tahun terakhir para konservasionis juga mencatat lonjakan jumlah anak kepiting merah yang kembali ke darat.

Sebagai informasi, kepiting merah Pulau Christmas menghabiskan sebagian besar hidupnya di darat dan hanya kembali ke laut sekali setahun untuk berkembang biak.

Migrasi besar ini menjadi simbol keberlanjutan ekosistem pulau kecil di Samudra Hindia tersebut—dan bukti nyata bahwa keseimbangan alam dapat dipulihkan melalui upaya konservasi yang konsisten.

Sekadar diketahui, Christmas Island (Pulau Natal) berada di Samudra Hindia, terletak sekitar 350 km di selatan Jawa dan Sumatra, dan 2.600 km di barat laut Perth, Australia. Pulau ini merupakan wilayah luar Australia yang berada di selatan Indonesia. (Tim)



Menyingkap Tabir Menguak Fakta


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *