PROBOLINGGO, JP – Suasana berbeda terlihat di Stadion Gelora Merdeka (SGM) Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Selasa (19/8/2025). Ribuan anak Taman Kanak-kanak (TK) dengan pakaian merah putih tampak riang melambaikan bendera kecil dalam kegiatan Jalan Sehat Bahagia Mama Mia yang digelar Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia – Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kecamatan Kraksaan.
Kegiatan yang diikuti 1.976 peserta dari 32 lembaga TK se-Kecamatan Kraksaan itu berlangsung semarak. Sejak pagi, stadion sudah dipadati peserta bersama orang tua dan guru pendamping. Sorak gembira anak-anak berpadu dengan semangat para wali murid, sementara pedagang kecil ikut meramaikan suasana di sekitar stadion.
Acara dibuka dengan senam 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) dan senam gasing hore. Meski gerakan anak-anak tidak selalu kompak, justru itulah yang memunculkan keceriaan. Setelah itu, peserta menempuh rute jalan sehat santai mengelilingi area stadion.
Ketua IGTKI-PGRI Kecamatan Kraksaan, Anita Supristiwaningsih, mengatakan kegiatan ini bukan sekadar olahraga pagi, tetapi juga sarana kebersamaan keluarga.
“Harapannya, meskipun sebentar, kegiatan ini bisa menjadi quality time antara orang tua dan anak. Karena di hari-hari biasa, orang tua sering sibuk bekerja,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemilihan Stadion Gelora Merdeka sebagai lokasi kegiatan juga untuk menghidupkan kembali fungsi stadion, memberi ruang bagi UMKM, serta membuat anak-anak lebih nyaman.
Hadir dalam kesempatan itu Bunda PAUD Kecamatan Kraksaan, Wiwin Puja Kurniawan, Korwil Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Kraksaan, Sofiah Hastuti, serta para guru TK.
Wiwin Puja Kurniawan mengapresiasi langkah IGTKI-PGRI Kraksaan. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, tetapi juga bentuk sinergi dalam membangun generasi bangsa.
“Alhamdulillah, kegiatan ini membawa banyak manfaat. Saya berharap bisa terus dilaksanakan secara rutin. Sinergi orang tua, lembaga pendidikan, dan pemerintah sangat penting untuk mencetak generasi yang kuat, cerdas, dan berakhlak mulia,” tegasnya.
Hari itu, Stadion Gelora Merdeka benar-benar hidup. Langkah-langkah kecil anak-anak, senyum orang tua, hingga bendera merah putih yang terus berkibar menjadi bukti bahwa kemerdekaan bisa dirayakan dengan sederhana: berjalan bersama, tertawa bersama, dan bahagia bersama.
