Tabligh Akbar Hari Santri Nasional 2025 di Kabupaten Probolinggo Warnai Halaman Kecamatan Kraksaan

PROBOLINGGO, Jawara Post – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kraksaan bersama Pemerintah Kecamatan Kraksaan menggelar Tabligh Akbar bersama Majelis Sholawat Al-Waly, Minggu malam (2/11/2025), bertempat di halaman Kantor Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan yang berlangsung penuh khidmat dan semangat kebersamaan itu menghadirkan Dr. KH. Abdullah Syamsul Arifin, Ketua Lembaga Dakwah PBNU, sebagai muballigh utama. Dalam ceramahnya, beliau menegaskan pentingnya peran santri dalam menjaga nilai keislaman, kebangsaan, dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ratusan jamaah dari berbagai desa di Kecamatan Kraksaan memadati lokasi acara. Tampak hadir para tokoh ulama, Ro’is Syuriah PC NU Kota Kraksaan KH. Abdul Wasik Hanan, Pengurus Ro’is Syuriah dan Tanfidziah MWC NU Kecamatan Kraksaan, para kiai, Kodhimul Majelis Sholawat Al-Waly KH. Samsul Arifin Abdullah yang sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Kanzus Sholawat Kraksaan, unsur Forkopimka Kraksaan, Kepala Desa dan Lurah yang turut menyemarakkan malam penuh berkah tersebut.

Dalam spanduk besar di panggung utama, terpampang pula foto Bupati Probolinggo dr. Mohammad Haris dan Wakil Bupati Fahmi AHZ, sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap kegiatan keagamaan dan syiar Islam di Kabupaten Probolinggo.

Camat Kraksaan, Puja Kurniawan, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap terselenggaranya tabligh akbar ini. Ia menilai kegiatan keagamaan semacam ini bukan hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menumbuhkan semangat cinta tanah air dan menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi MWC NU Kecamatan Kraksaan dan Majelis Sholawat Al-Waly yang telah memprakarsai kegiatan penuh makna ini. Momentum Hari Santri adalah pengingat bagi kita semua bahwa santri punya peran penting dalam menjaga moral bangsa,” ujar Puja Kurniawan.

Suasana tabligh akbar semakin khusyuk dengan lantunan sholawat dan doa bersama yang dipimpin para kiai. Acara kemudian ditutup dengan doa untuk keselamatan bangsa, serta kemajuan Kabupaten Probolinggo yang semakin religius dan berdaya. (Fik)



Menyingkap Tabir Menguak Fakta