NUSANTARA, Jawara Post—Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elia Wonda mengatakan, baru ada 19 daerah atau kabupaten/kota di Papua yang sekolahnya menggunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dari 29 kabupaten/kota yang ada.
“Jadi sisa 10 daerah masih menggunakan kertas. Awalnya dari beberapa kabupaten/kota ini dalam sistem ujian ini, banyak yang takut menggunakan sistem komputer. Akan tapi setiap tahun ada peningkatan sekolah yang mengunakan sistem itu (UNBK),” katanya,” jelas Elia, Kamis, 28 Maret 2019.
Elia juga mengatakan, perluasan cakupan sekolah pelaksanaan UNBK yang mana tahun ini di Papua sudah 100 persen, baik jenjang SMP, SMA dan SMK di tiga kabupaten yakni Kota Jayapura, Kabupaten Supiori dan Kabupaten Waropen.
“Lalu untuk daerah yang masih menggunakan ujian kertas itu ada di sekitaran kabupaten di wilayah adat Lapago, ada delapan sekolah dan juga wilayah adat Mepago ada dua sekolah,” jelas Elia.
Untuk jadwal pelaksanaan ujian nasional tahun ajaran 2018/2019 SMK hari Kamis , 28 Maret 2019 ini sudah selesai. Lalu untuk jenjang SMA mulai tanggal 1,2,4 dan 8 April 2019. “Untuk itu kami sudah mengantisipasi agar tak terjadi ganguan di sekolah-sekolah yang menggunakan sistem berbasis komputer,” kata Elia.
Menurut Elia, pihaknya sudah mengajukan surat kepada PLN dan Telkom terkait pelaksanaan UNBK berbasis komputer ini. “Sebelumnya sudah ada jaminan dari mereka. Apalagi memang tiap tahun kami rutin memberikan surat, ke mereka untuk membantu pengawasan UNBK di setiap kabupaten/kota,” ungkapnya.
Sementara itu, PT Perusahaan Listrik Negara (PT PLN) Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) mengklaim telah mempersiapkan ketersediaan daya listrik yang cukup serta sistem yang handal dalam menghadapi pelaksanaan UNBK tingkat SMA dan SMP di seluruh Provinsi Papua dan Papua Barat.
“Kami akan memperioritaskan pendistribusian listrik untuk sekolah-sekolah yang akan menjalani UNBK serta menyiapkan petugas di lapangan dalam menjaga keandalan listrik,” katanya di Kota Jayapura, Rabu, 27 Maret 2019.
Qadri Pratiwi/max
