Air Mata Santriwati Berbuah Laporan, Dugaan Kekerasan Seksual di Probolinggo Bergulir ke Polisi

PROBOLINGGO, JP – Dengan langkah gontai namun hati penuh keberanian, seorang santriwati asal Gending akhirnya memutuskan untuk angkat suara. Selama ini ia menyimpan luka, tapi pada Senin (22/9/2025) siang, ditemani keluarga, ia melangkah pasti menuju Polres Probolinggo untuk melaporkan dugaan kekerasan seksual yang dialaminya.

Di hadapan petugas, gadis 18 tahun itu menuturkan kisah pahit yang menimpa dirinya. Cerita yang selama ini hanya menjadi beban batin, kini resmi dituangkan ke jalur hukum. Baginya, diam terlalu lama hanya akan menambah luka, sementara keberanian melapor adalah satu-satunya jalan menuju keadilan.

Kasus ini diduga melibatkan seorang pria berinisial ED salah satu Pengasuh Pondok Pesantren dimana tempat bunga menuntut ilmu , ED yang disebut memanfaatkan kedekatan untuk melancarkan aksi tak senonoh. Peristiwa itu, menurut keterangan korban, terjadi berulang kali hingga akhirnya tak lagi bisa ia pendam sendiri.

“Kami akan menindaklanjuti laporan ini sesuai prosedur hukum yang berlaku,” kata seorang petugas SPKT Polres Probolinggo usai menerima laporan.

Langkah kecil santriwati ini menjadi cahaya bagi banyak perempuan lain. Bahwa keberanian berbicara bukan hanya tentang mencari keadilan untuk diri sendiri, melainkan juga upaya memutus rantai kekerasan agar tidak menimpa korban berikutnya. (Fik)



Menyingkap Tabir Menguak Fakta


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *