PROBOLINGGO, Jawara Post — Upaya memperkuat ekonomi lokal berbasis masyarakat kembali ditunjukkan oleh warga Kelurahan Patokan, Kecamatan Kraksaan. Pada Rabu, 28 Mei 2025, sebuah tonggak penting tercipta dengan terbentuknya Koperasi Merah Putih, sebuah koperasi yang digagas untuk mendorong kemandirian ekonomi dan memperluas akses usaha bagi warga setempat.
Rapat pembentukan koperasi yang digelar di aula Kelurahan Patokan itu dipimpin langsung oleh Lurah,l Urip mujiyono S.Sos.MM. Sebanyak 35 orang hadir dan secara aktif terlibat dalam jalannya rapat, mulai dari penyampaian gagasan hingga pemilihan pengurus koperasi melalui proses voting terbuka.
Dalam proses demokratis tersebut, terpilih susunan pengurus inti yang akan menjadi nahkoda koperasi. Jabatan Ketua dipercayakan kepada Ali Zainal Abidin (akrab disapa Bidin), dengan Zainal Arifin sebagai Wakil Ketua Bidang Usaha dan Taufiqurrahman sebagai Wakil Ketua Bidang Organisasi. Sementara itu, posisi Bendahara dipegang oleh Elizabeth Angela Sarah, dan Sekretaris dijabat oleh Mahrus Ali.
Dalam sambutannya, Lurah Urip Mujiyono menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat serta harapan besarnya terhadap masa depan koperasi ini. “Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi wadah produktif yang mampu menjawab kebutuhan ekonomi warga serta menjadi model koperasi yang profesional dan transparan di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.
Koperasi Merah Putih dibentuk dengan semangat gotong royong dan kemandirian, menjadikannya sebagai lembaga ekonomi rakyat yang mengakar. Kehadirannya diharapkan dapat menjawab tantangan warga dalam mengakses pembiayaan usaha, mempermudah simpan pinjam, serta membuka peluang usaha baru berbasis komunitas.
Pengurus yang telah terpilih menargetkan bahwa koperasi ini akan mulai beroperasi pada bulan Juni 2025, dengan prioritas awal berupa pendataan anggota, penyusunan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), serta penggalangan modal awal dari para anggota dan mitra.
Antusiasme warga terlihat jelas dalam sesi tanya jawab dan diskusi terbuka. Beberapa peserta menyampaikan harapan agar koperasi ini tidak hanya hadir sebagai lembaga formalitas, tetapi benar-benar bisa memberikan manfaat nyata dan menjadi solusi atas kesulitan ekonomi warga, terutama di sektor usaha kecil dan menengah.
Dengan semangat nasionalisme yang tersemat pada nama “Merah Putih”, koperasi ini diharapkan mampu menjadi simbol kemandirian ekonomi lokal yang menjunjung keadilan dan kebersamaan. Jika dikelola dengan baik dan profesional, bukan tidak mungkin Koperasi Merah Putih akan menjadi percontohan bagi kelurahan-kelurahan lain di Kabupaten Probolinggo dalam membangun ekonomi berbasis rakyat.