PROBOLINGGO, Jawara Post – Tiga seniman muda asal Kabupaten Probolinggo berhasil menembus final Kompetisi Mural Nasional dalam ajang Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (FERBI) 2025 yang digelar di Istora Senayan Jakarta, 15–17 Agustus 2025.
Ketiga seniman tersebut adalah Dian Palupi Nur Umam dari Kecamatan Besuk, Lucky alias Husnul Huluky, dan Muhammad Fatoni dari Kecamatan Tongas. Mereka tergabung dalam Tim Sobat Mural, dengan pembagian peran Lucky di desain digital, Dian Palupi di storyline, serta eksekusi mural dikerjakan bersama di media berukuran 2 x 2,5 meter.
Meski hanya meraih Juara Harapan I, capaian ini tetap disyukuri. “Bagi kami ini permulaan yang sangat berarti. Kami banyak belajar dari proses mural ini,” kata Dian Palupi, Senin (18/8).
Lucky menjelaskan, untuk mencapai final para peserta terlebih dahulu mengikuti seleksi online dengan mengirimkan konsep dan desain digital. Dari 90 tim yang mendaftar, hanya 15 tim yang lolos ke tahap final di Jakarta. “Kompetisi mural berlangsung selama tiga hari, mulai pagi hingga sore. Persaingannya sangat ketat,” ujarnya.
Sementara itu, Fatoni berharap prestasi ini bisa membuka jalan bagi seniman daerah agar lebih dikenal. “Kami ingin keberhasilan ini mendorong pemerintah Kabupaten Probolinggo ikut mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan regenerasi pelaku seni budaya,” tuturnya.
FERBI 2025 merupakan gelaran ke-4 yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) dengan tema “Sinergi Erat Menjaga Rupiah Berdaulat”. Kompetisi mural dipilih sebagai sarana kampanye edukasi mengenai ciri keaslian Rupiah, bahaya uang palsu, dan pentingnya memahami Rupiah melalui program CBP (Cinta, Bangga, Paham).
Pendamping peserta dari KPwBI Malang, Risky Octavian, menyebut mural efektif menyampaikan pesan edukasi kepada masyarakat. “Seni mampu menyentuh rasa sekaligus menyampaikan pesan secara visual. Karena itu kami berharap kegiatan ini dapat terus menjadi wadah bagi seniman muda untuk berkontribusi melalui karya mereka,” ujarnya. (Fik)