JATIBANTENG, JP. Com — Upaya pemerintah dalam mengejar target pemulihan ekonomi paska pandemi, rupanya belum maksimal dilapangan. Terbukti, sejumlah titik jaringan irigasi belum sepenuhnya direvitalisasi.
Ust. Jalal, pengurus HIPPA Desa Jatibanteng, Kecamatan Jatibanteng, Situbondo, Jawa Timur, mengatakan bahwa saat ini puluhan hektare sawah butuh normalisasi jaringan irigasi. “Harapan kami itu, sudah kami sampaikan pada juru pengairan, ” ucapnya.
Menurutnya, jaringan irigasi aliran Dam Wringianom, butuh perbaikan. Sehingga, aliran air bisa sesuai harapan para petani. “Ada 71 hektare sawah yang menjadi target aliran irigasi itu. Sedikitnya, hampir 500 meter saluran irigasi dan TPT yang butuh perbaikan, ” jelasnya.
Pantauan dilapangan, buruknya fisik jaringan irigasi di sekitar Dam Wringianom, berdampak pada proses produksi tanj dan membuat hasil tani kurang optimal. Bahkan, lambatnya alokasi anggaran untuk perbaikan, juga menghambat proses pemulihan ekonomi secara umum.
“Semoga saja, pemerintah khususnya yang membidangi pertanian dan pengairan, bisa merespon dengan baik dan segera menanggapi harapan petani memiliki 71 hektar lahan dimaksud, ” Pungkas Ust. Jalal, yang saat ini juga sebagai PJ Kasublog Wil selatan Desa Jatibanteng.
Terkait hal ini, Direktur LSM Jawara, Gus A’ang mengatakan bahwa selalu lembaga Swadaya masyarakat akan berkoordinasi dengan sejumlah pemangku kebijakan yang terkait dengan hal itu. Sementara, pihaknya berharap agar para petani tidak patah semangat dan terus mendukung program pemerintah yang terus berjalan.
PJ Kasublog, Ust. Jalal, rutin ngecek kenormalan jaringan irigasi. (Jawara)
“Kami upayakan untuk mengkomunikasikan secara seksama, mudah mudahan segera ada tanggapan nyata. Sementara, mari kita tetap kompak para petani dalam ikut serta berperan dan pemulihan ekonomi paska pandemi ini, ” ucapnya.
Sekedar diketahui, sejumlah bocoran sal. 2 Wringinanom telah diusulkan perbaikan, dengan estimasi gambar menyusul. Sementara, data ukuran P 150 M, tinggi pasangan 0,70 M dan TPT sepanjang 150 M dengan tinggi sesuai berjumlah 2,30 M, menurut perkiraan.
Redaksi
