SITUBONDO, JP. Com — Peristiwa berdarah didepan warung bakso solo YD Licancang, Paoan Panarukan tadi pagi, terungkap kalau sajam yang digunakan pelaku adalah pisau dapur. Motifnya afalahbsakit hati lantaran sering diolok olok oleh korban.
Hal ini dijelaskan oleh Rahmafan (29) karyawan tambak asal Sumatera Selatan didepan penyidik kepolisian Resort Situbondo. “Kami habis membeli peralatan, kemudian mau cuci mobil. Karena korban (Sudarmawan) ngengkel, maka emosi saya meluap lelu kami tusuk dengan pisau dapur, ” pengakuannya.
Menurut pelaku, korban yang berasal dari Tangerang Banten itu, kerab mengolok olok dirinya, bahkan sering nantang nantang. Nah, rasa sakit hati inilah dilupakan ketika keduanya disuruh membeli peralatan oleh pihak tambak pagi tadi, 1 Juni 2024, sekira pukul 10.00 Wib.
Ungkap ini disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Situbondo AKP Momon Suwito Pratomo, sambil menjelaskan bahwa elaku masih dalam proses penyidikan secara intensip.
“Berdasarkan pengakuan terduga pelaku, motif penusukan yang mengakibatkan korban tewas, dengan kondisi mengalami tujuh luka tusuk di sekujur tubuhnya, karena pelaku mengaku dendam kepada korban, ” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Paowan yang berada di sekitar Dusun Locancang, Kecamatan, mendadak gempar tadi pagi. Betapa tidak, dua orang yang semula jalan bareng, tiba tiba salah satunya menusuk rekannya hingga bersimbah darah.
Namun, usai menusuk korban, pemuda brnama Rahmadani (29) asal Sumatera Selatan itu, disergap warga, lalu diamnkan oleh polisi. Korban yang bersimbah darah dilarikan ke RSU Abdurohem, namun nyawanya tidak tergolong akibat 7 taukan ditubuhnya
Redaksi.