PT JAWARA POS GRUP

RADAR PAPUA : Penjualan Ikan Asap di Kota Jayapura Menurun

Kota Jayapura, Jawara Post Pedagang ikan asap mengaku penjualan mereka menurun akibat harga jual ikan mentah mahal. “Orang yang datang belanja berkurang. Kadang kalau bawa 50 ekor, sisa 20 ekor,” ujar Vince Muabuai di Pasar Tradisional Youtefa, Kota Jayapura.

Bila dibanding saat ikan murah, Vince mengaku bisa menjual 100 ekor dalam sehari. Satu ekor dijual Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per ekor untuk ukuran besar. Saat mahal, ikan ukuran kecil dijual Rp70 ribu per ekor.

Vince menambahkan, mahalnya harga ikan mentah di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, karena pasokannya terbatas akibat nelayan tak berani melaut.

“Menurun sekali, sangat menurun sekali. Saya jual ikan tuna. Harga ikan mentah ukuran kecil Rp50 ribu satu ekor. Mulai awal Desember ini, pendapatan kami sudah mulai menurun,” ujarnya.

Penjual ikan asap lainnya, Jimmy Muabuai, mengaku mulai awal Desember 2018, penghasilannya berkurang. “Kalau ikan mahal lakunya kadang Rp2 juta, kadang juga Rp1 juta lebih. Kalau ikan murah bisa dapat Rp3 juta setiap hari,” tuturnya.

Jimmy mengatakan, saat ikan murah, modal Rp2 juta kurang, tapi saat ikan sedang mahal membutuhkan modal Rp10 juta karena kalau beli cuma 30 ekor cuma ongkos capeknya.

“Walaupun ikannya mahal, tapi pembelinya berkurang. Kalau lagi mahal saya bawa 70 ekor, kalau lagi murah saya bisa bawa 150 ekor. Ikan yang tidak laku terjual dipanaskan kembali, lalu dijual kembali,” ungkapnya.

Jimmy menambahkan, usaha pengolahan ikan asap miliknya masih menggunakan cara tradisional, yaitu terdapat dua besi pemanggang ikan berukuran lima meter untuk meletakkan ikan.

“Dibagian bawah, diletakkan kayu yang dibakar dan berfungsi untuk mengasapi ikan selama 30 menit untuk mendapatkan ikan matang sempurna. Satu kali pengasapan bisa 200 ekor,” tuturnya.

Ramah papua



Menyingkap Tabir Menguak Fakta