PROBOLINGGO, Jawara Post – Di tengah hiruk-pikuk aktivitas masyarakat, Pondok Pesantren Al-Kholiliyah Al-Mubarokah di Brani Kulon, Kecamatan Maron, kembali menghadirkan ruang teduh bagi siapa saja yang mendamba ketenangan batin. Melalui rutinitas Sholawat Jum’at Legi ISABA, lantunan pujian kepada Nabi Muhammad SAW kembali digelar dengan penuh kekhidmatan.
Kegiatan yang dikenal sebagai Ijroatus Sholawat Al-Kholiliyah Al-Mubarokah ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 13.00–15.00 WIB, dan terbuka untuk umum. Para jamaah diajak menata niat serta dianjurkan dalam keadaan berwudhu, sebagai bagian dari menjaga kesucian hati saat mengikuti sholawat.
Pada momentum kali ini, hadir penceramah Gus Moh. Ali Mabrur, S.HI., M.Pd., sosok yang dikenal hangat dalam penyampaian pesan-pesan keagamaan. Dalam setiap tausiyahnya, Gus Ali Mabrur kerap mengajak jamaah untuk kembali menapaki jalan keteduhan—jalan yang dibangun dari cinta, dzikir, dan penghormatan kepada Rasulullah.
Di bawah naungan yayasan Pondok Pesantren Al-Kholiliyah Al-Mubarokah, kegiatan ISABA telah menjadi tradisi yang bukan hanya mengikat para santri, tetapi juga masyarakat luas. Setiap Jum’at Legi, halaman pondok seakan berubah menjadi taman spiritual, tempat di mana suara sholawat bersahutan dengan harapan-harapan yang dipanjatkan dalam diam.
Dengan atmosfer yang menenangkan, rutinitas ini menjadi oase bagi para pencari ketenangan. Di sini, waktu seolah melangkah lebih pelan, memberi kesempatan bagi hati untuk kembali jernih.
Pondok Pesantren Al-Kholiliyah Al-Mubarokah kembali mengundang seluruh umat untuk hadir, merangkai dzikir bersama, serta merawat kecintaan pada Nabi dalam untaian sholawat yang tak pernah lekang oleh zaman. (Fik)














