PROBOLINGGO, Jawara Post –-Ridwan, wartawan senior sekaligus pendiri Aliansi Jurnalis Independen Probolinggo (AJIP), menyerukan pentingnya komitmen terhadap independensi jurnalis dalam menghadapi Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Probolinggo 2024. Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (24/11/2024), Ridwan mengungkapkan fakta integritas sebagai pedoman menjaga netralitas dan kredibilitas media di tengah panasnya dinamika politik lokal.
Ridwan menekankan empat poin utama yang harus dipegang teguh oleh para jurnalis:
1. Tidak memihak kandidat tertentu. Jurnalis, kata Ridwan, memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang berimbang tanpa intervensi pihak mana pun.
2. Mengutamakan fakta daripada opini yang bias. Integritas, menurutnya, diuji dalam keberanian melaporkan kebenaran, meski sering menghadapi tekanan dari berbagai pihak.
3. Menolak imbalan atau gratifikasi. Ridwan menegaskan bahwa menerima imbalan dari kandidat atau tim sukses adalah pelanggaran serius terhadap etika jurnalistik.
4. Membangun kepercayaan publik terhadap media. Ia menambahkan bahwa netralitas media merupakan kunci dalam menjaga legitimasi demokrasi.
“Fakta integritas ini bukan hanya untuk jurnalis, tetapi juga untuk masyarakat agar bersama-sama mengawal proses demokrasi yang adil,” ujar Ridwan.
Ridwan berharap, pers dapat menjadi pilar yang kokoh dalam menjaga demokrasi. “Pers bukan sekadar pelapor, tetapi penjaga demokrasi. Kami berada di tengah, sebagai suara rakyat yang adil dan benar,” tegasnya.
Dalam pernyataannya, Ridwan juga mengungkapkan keprihatinan terhadap praktik jurnalisme partisan yang dapat mencederai proses pemilu. “Kita harus kembali ke ruh jurnalisme, yaitu melayani kebenaran dan rakyat, bukan kepentingan elite tertentu,” katanya.
Melalui AJIP, Ridwan berkomitmen untuk mengawal Pilbup dengan mengedepankan semangat independensi dan mendorong kolaborasi lintas elemen masyarakat demi menciptakan pemilu yang bersih, jujur, dan berintegritas.(Fik)