LUMAJANG, Jawara Post – Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 02 Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma bertempat di Posko Pemenangan 02 pada hari Rabo 27 November 2024 telah mengklaim unggul dalam perolehan quick count di Pilkada Lumajang 2024. Kepututusan ini diambil atas inisiatif Bunda Indah dan mengakui pihaknya unggul sebanyak 51,9 persen dari perolehan suara yang masuk sebanyak 95 persen. “Perolehan suara yang masuk sudah 95 persen, Indah-Yudha 51,9 persen,” kata Bunda Indah, Rabu (27/11/2024). Berdasarkan data data yang dikumpulkan oleh media ini sejak selesainya penghitungan di masing masing TPS di seluruh Kabupaten Lumajang dengan dasar foto C1 hasil/ C1 KWK yang dipampang pada saat penghitungan dan di komparasikan dengan update dari data yang di upload di Aplikasi Sirekap Online.
Bahwa berdasarkan
Di tempat terpisah Direktur Investigasi Masyarakat Transparansi Indonesia Ery Pelupessy ketika dihubungi via telepon mengatakan, “Dalam gelaran Pilkada Lumajang Tahun 2024 ini secara kelembagaan kami melakukan inisiatif untuk membentuk kelompok pemantau independen yang berfokus mengawasi proses pemilukada 2024 Kab. Lumajang sebagai embrio membangkitkan keswadayaan masyarakat agar dapat mengkritisi event ini dengan cara yang santun dan sistematis. “Kelompok ini adalah gabungan unsur unsur penyelenggara sejak dari yang terbawah sampai atas, intelektual muda, mahasiswa, pengusaha dan seterusnya yang peduli akan perlunya ruang kritik yang dikelola dengan baik dalam organisasi publik non-profit agar tercipta iklim demokrasi yang baik serta termanajemen benar”, sambung Erik kemudian.
Berdasarkan pantauan lapangan dan di bagikan secara terbuka kepada publik via medsos dan lainnya, hampir bisa dipastikan bahwa, perolehan suara Paslon nomor urut 01, Thoriq-Lucita bisa dipantau sebanyak 48,1 persen. “ Dasar data otentik yang kami semua bagikan ya copy paste dari rekap C1 PLANO (foto di TPS dan Sirekap Mobile) karena meskipun sumir tapi nanti kita bisa mengkritisi dan berasumsi dengan tetap mengedepankan dasar independenitas dan kebenaran serta kejujuran.
“Kami amankan form C1 karena hasilnya tipis, selain dapat menjadi sumber konflik, tak sedikit kelompok kelompok masyarakat yang sensitif ini tidak sabaran untuk menunggu,” tambah dia.
Erik juga menghimbau pada penyelenggara Pemilu agar tetap netral dan menjaga data kemenangan tersebut dengan baik.
Paslon Indah-Yudha sendiri diusung oleh Parpol Nasdem, PKS, Golkar, Gerindra, PDIP, Demokrat, Perindo, Partai Buruh, Partai Garuda, PBB dan Gelora. (Ndit)