PROBOLINGGO JP – Pembangunan gedung Pusat Oleh-Oleh Probolinggo di timur Islamic Center Kota Kraksaan kembali menjadi sorotan warga setempat.
Keluhan tentang minimnya sosialisasi, kurangnya penerangan, dan permasalahan drainase yang serius membuat warga khawatir tentang keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Ketua RW 03 Patokan, Dadang, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa keberadaan gedung yang minim penerangan di malam hari dan masih kosong dapat disalahgunakan sebagai tempat mesum dan mabuk-mabukan.
“Kadang kalau malam ada muda-mudi yang nongkrong di sana. Hal ini dikhawatirkan menjadi tempat mesum dan mabuk-mabukan. Saya sering mengusir mereka karena gedung gelap dan rawan disalahgunakan,” tambahnya.
Selain itu, warga juga mengeluhkan adanya genangan air di sekitar area bangunan setelah hujan. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah ada rancangan pembangunan sistem drainase sebelumnya untuk mengatasi masalah ini.
Konfirmasi yang dilakukan kepada Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Probolinggo, Roby Siswanto, belum mendapatkan jawaban. Warga berharap ada kejelasan dan solusi konkret agar keberadaan gedung Pusat Oleh-Oleh Probolinggo tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Kami berharap pihak terkait dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi semua permasalahan tersebut dan memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat,” kata Dadang.
Dengan demikian, warga berharap agar pihak terkait dapat memperhatikan keluhan dan kekhawatiran mereka, serta segera mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan yang ada. (Fik)
